Disiplin bukan kentut!
Ini cerita beneran dr kota Bima, NTB, dan lucunya dari sebuah Puskesmas, organisasi jasa yg kita yakini pelayanannya yaaaa, puskesmas getoloooh...
Tekad seorang kepala Puskesmas RasanaE Timur di kota Bima, NTB meyakininya dan staff puskesmas utk membulatkan tekad utk membuat janji bersama seluruh pegawai untuk melakukan penilaian kinerja pegawai puskesmas secara intensif.
Hasilnya keluarlah buku Kinerja Pegawai Puskesmas RasanaE Timur. Buku ini yg dijadikan pegangan kepala puskesmas dalam menilai kinerja pegawainya. Buku ini harus diisi pegawai setiap hari, lengkap dengan jam-jam kerjanya. Kalo pegawai tidak disiplin, otomatis rugi sendiri, karena isi buku tsb dikonfirmasi ulang oleh setiap kepala staff.
Kedisiplinan itu dievaluasi setiap bulan, dan dicatat juga di buku kinerja. Hasilnya, engga cuma kinerja yang tinggi, tapi insentif setiap pegawai juga meningkat. Sekarang kepala puskesmas bisa dg bangga bilang: tidak ada celah utk tidak profesional dan disiplin di puskesmas saya!
Hebatnya kinerja segelintir org di ujung NTB itu mampu terdengar ke Deutsche Gesellschaft fuer Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH, Jerman, yg akhirnya memfasilitasi puskesmas tersebut dengan peralatan dan dukungan teknis utk pelayanan yg lebih baik lagi.
(inspired by www.gtzsfgg.or.id)
------------------------------
Disiplin itu emang bukan tekad satu orang doang, tanpa komitmen bareng2 buat ngejalaninnya, bisa jadi ibarat kentut, baunya cuma sebentar.
Kalo di NTB aja bisa, knp di tempat gue engga bisa? Ya pasti bisa!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home